Minggu, 19 Februari 2012

Peta Sukabumi II

Read More..

Info

Tentang
Kota Sukabumi
Keterangan
Sejarah

Asal nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap.
Pada 1 April 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente (Kotapraja) dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.
Selanjutnya pada 1 Mei 1926, Mr. G.F. Rambonnet diangkat menjadi Burgemeester. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh.

Geografi

Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106° 45’ 50’’ Bujur Timur dan 106° 45’ 10’’ Bujur Timur, 6° 49’ 29’’ Lintang Selatan dan 6° 50’ 44’’ Lintang Selatan, terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 29 °C.
Kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, dan wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.

]Pemerintahan

Pembagian wilayah administratif kota Sukabumi terdiri atas 7 kecamatan dan 33 kelurahan
Informasi Umum
Kota Sukabumi, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat.
Misi
VISI



Terwujudnya Kota Sukabumi sebagai pusat pelayanan berkualitas bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan di Jawa Barat berlandaskan iman dan taqwa



MISI


1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berbudaya
2. Mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
4. Mewujudkan pengembangan perdagangan dan sektor lapangan usaha lainnya yang berdaya saing tinggi
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur pemerintahan daerah yang profesional dan amanah
6. Mewujudkan Kota Sukabumi yang nyaman dan indah






Read More..

Atraksi Budaya Kabupaten Sukabumi


Selain beragam objek wisata alam, Kabupaten Sukabumi juga memilik beragam kesenian unik dan menarik, dan terdapat empat daerah utama kampung adat. Keempat kampung adat tersebut yaitu : Kampung Adat Gri Jaya, Sinaresmi, Ciptagelar dan kampung adat Sinarasa.

Jika anda berwisata ke kampung adat, tidak hanya akan disuguhi keragaman karya seni adhiluhung, tapi juga pemandangan alam yang asri dan terjaga.


Kesenian Lais.

Terdapat di kampung Cicadas Sinaresmi kecamatan Cisolok. Seni ini mempertunjukan keahlian serta ketangkasan para pelakunya yang tidak lepas dari unsur magis antara lain berjalan di atas tambang yang dibentang di ujung dua buah bambu dan atraksi keangkasan lainya. Atraksi tersebut didukung seperangkat kendang pencak sebagai pengiringnya.


Kuda Lumping.

Adalah jenis kesenian di kecamatan Surade. Permainannya tidak lepas dari unsur-unsur kekuatan magis, serta gerakan ritmik kuda lumping diiringi seperangkat kendang pencak dengan mempertunjukan beberapa aksi seseroan, mengupas kelapa dengan gigi, memakan pecahan beling, memakan gabah padi serta atraksi lainya.


Kesenian Topeng.

Salah satu kesenian yang berada di kampung adat Ciptarasa, kecamatan Cisolok. Merupakan salah satu jenis kesenian teater rakyat yang menggunakan topeng sebagai alat dalam membawakan alur cerita penuh humor.


Kesenian Gondang Buhun.

Kesenian ini masih hidup di kalangan masyarakat desa Gunung Bentang, kecamatan Sagaranten. Jaman dahulu acara ini biasa digelar pada acara menumbuk padi secara gotong royong oleh pra kaum Ibu tani dengan menggunakan alat berupa lesung dan halu.


Kesenian Parebut Seeng.

Kesenian ini terdapat di kecamatan Cicurug. Kemunculan kesenian ini berawal dari dua kelompok perguruan silat Cimande, dengan iringan kendang pencak silat tepak padungdung, kegiatan parebutan seeng berlangsung seru.


Kesenian Gekbreng.

Adalah seni teater rakyat yang masih hudup di kecamatan Geger Bitung. Cerita yang diperagakan pada saat pagelaran dimulai dari pengungkapan rasa suka dan duka kehidupan seniman, dilakukan secara spontanitas. Cerita yang dbawakan sesuai dengan situasi serta tuntutan masyarakat yang berkembang pada saat ini.


Kesenian Angklung Buncis.

Berada di desa Gunung Bentang, kecamatan Sigaranten. Angklung buncis secara tradisional dilaksanakan pada saat masyarakat melaksanakan kegiatan upacara menanam padi di sawah dengan bunyi angklung lagu buncis yang khas menurut tradisinya. Lagu-lagu yang biasa dibawakan antara lain lagu Buncis, Bancet, Rawa, Engko, Buncis Balak, Manuk Gunung, dan Oray Orayan disertai gerakan lucu dari pelakunya.


Kesenian Dog Dog Lojor.

Seni musik tradisional yang menggunakan dog dog panjang terbuat dari bambu berpadu serasi dengan dentang angklung besar. Seni ini biasanya digelar mengiring kegiatan mengangkut padi dari lantaian ke lumbung padi di kampung adat Ciptarasa , kecamatan Cisolok.


Kesenian Jipeng.

Seni tradisional di kampung adat Ciptarasa, kecamatan Cisolok. Digelar untuk menghibur masyarakat kampung adat yang ingin menyaksikan upacara adat serah tahun. Jipeng menyuguhkan lagu-lagu diiringi Tanji, Clarinet, Saxophone dan Drum. Peralatan musik tersebut merupakan peninggalan penjajah.


Kesenian Teater Uyeng.

Merupakan bentuk teater rakyat yang berasal dari Sukabumi. Pembeda dengan teater rakyat lainya ialah kehadiran tokoh sakral Raja Uyeng di panggung pertunjukan. Kini teater Uyeng disajikan dengan bentuk hiburan, namun masih mempertahankan idiom Uyeng lama.
Read More..

Pemekaran Sukabumi Seusai Pilkada


Pemekaran wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) ditargetkan selesai usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) di daerah itu, yang rencananya akan digelar tahun 2010.

Ketua Pansus Pemekaran DPRD Jabar, Rusna Kosasih di Sukabumi, Senin (3/8), menjelaskan, terkait pemekaran Kabupaten Sukabumi tersebut pihaknya siap merekomendasikan pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara (KSU) selaku daerah otonomi termuda di Jabar.

"Kami akan menunjuk Cibadak sebagai calon ibu kota KSU karena itu merupakan salah satu pembahasan penting bersama Gubernur Jabar," katanya, seperti dikutip “Antara”.

Ia mengatakan, rencana pemekaran Kabupaten Sukabumi ini sudah bergulir pada 1970, sehingga keinginan dibentuk KSU dan juga pemekaran yang akan digulirkan usai Pilkada Kabupaten Sukabumi ini adalah aspirasi dari masyarakat sendiri dengan pertimbangan pemekaran dari daerah induk.

\"Kami menerima masukan dan usulan mengenai poin-poin penting yang akan dibicarakan, karena keputusan pemekaran di DPRD harus sudah selesai 14 Agustus mendatang,\" katanya.

Apabila pihak DPRD telah memutuskan pembahasan pemekaran ini, pihaknya akan membahas di tingkat Pemprov Jabar dan kelengkapan administrasinya serta kekuatan hukumnya akan dikirim ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri).

\"Semoga rekan-rekan yang ada di pusat cepat mengeluarkan aturan tentang pemekaran,\" kata Rusna Kosasih.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Deden Achadiyat mengatakan bahwa pemerintah kabupaten (Pemkab) sudah menganggarkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp5 miliar untuk pemekaran KSU.

Selain itu, pihaknya setuju Cibadak menjadi ibukota KSU, karena dilihat dari topografi daerahnya, Cibadak adalah jalur strategis dan banyak tanah milik Pemkab. "Rencananya pusat pemerintahan baru akan dibuka di Desa Karangtengah dan kawasan Cireundeu," katanya.

Wacana pemekaran KSU ini sudah mulai menghangat. Di beberapa kawasan yang termasuk ke dalam KSU, spanduk-spanduk tentang pemekaran sudah beredar dan dipasang oleh masyarakat. (A-147)***
Read More..

Wisata Sejarah Peninggalan Belanda di Sukabumi


Kawasan wisata di Sukabumi tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang indah nan asri, tetapi juga membawa wisatawan ke wisata sejarah karena sebagian besar tempat wisata itu dibangun pada zaman Belanda.

Di Selabintana yang terletak 7 kilometer dari kota Sukabumi, misalnya, wisatawan akan mendapatkan jejak sejarah peninggalan Belanda yang dipadu dengan panorama Gunung Gede-Pangrango. Hotel yang dibuat pada tahun 1900-an oleh seorang berkebangsaan Belanda tetap bertahan hingga kini dan masih menjadi ikon Selabintana.

Kawasan wisata Danau Lido juga dibuat pada zaman Belanda. Ketika itu pada tahun 1898, saat Belanda membangun Jalan Raya Bogor-Sukabumi, mereka mencari tempat untuk peristirahatan para petinggi pengawas pembangunan jalan dan pemilik perkebunan.

Danau Lido sendiri adalah danau alam yang letaknya di lembah Cijeruk dan Cigombong. Jika dilihat dari atas, Danau Lido seperti mangkuk di kaki Gunung Gede-Pangrango. Di dekat danau ini juga terdapat air terjun Curug Cikaweni yang mengalirkan air yang sangat dingin.

Kawasan ini baru dibuka untuk umum pada tahun 1940 setelah Ratu Wilhelmina datang dan beristirahat di Lido pada tahun yang sama. Ketika itu, restoran pertama diresmikan sebagai pelengkap fasilitas kawasan wisata dan juga untuk menjamu Sang Ratu.

Berbeda dengan Danau Lido, Situ Gunung bukanlah danau alam. Dari berbagai cerita rakyat setempat dan data dari pengelola taman wisata, danau ini ternyata buatan manusia.

Konon, pada tahun 1800-an, danau ini dibuat oleh bangsawan Mataram Rangga Jagad Syahadana atau Mbah Jalun (1770-1841). Tokoh ini merupakan buronan penjajah yang akhirnya menetap di kawasan Kasultanan Banten, tepatnya di kaki Gunung Gede-Pangrango.

Mbah Jalun merasa begitu bahagia ketika istrinya yang berasal dari Kuningan-Cirebon melahirkan seorang anak laki-laki, Rangga Jaka Lulunta. Perasaan bangga, bahagia, dan penuh syukur itu diwujudkannya dengan membangun Situ Gunung.

Telaga Situ Gunung kemudian diambil alih oleh Belanda dan kemudian dibangunlah beberapa infrastruktur pada tahun 1850.

Di kawasan ini pernah dibangun hotel dengan nama Hotel Situ Gunung.

Kini di Situ Gunung tersedia penginapan yang cukup nyaman dengan fasilitas air panas. Apabila memilih berkemah, pelancong bisa membawa tenda sendiri atau menyewa tenda dari pengelola. Fasilitas mandi cuci kakus juga tersedia di areal perkemahan itu. (AHA/NEL/ARN)
Read More..

Sejarah Kota Sukabumi


Nama kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen. Menurut keterangan, mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman, mereka yang datang ke daerah ini tidak ingin untuk pindah lagi karena suka/senang bumen-bumen atau bertempat tinggal di daerah ini. Secara administratif Sukabumi terdiri dari daerah Kota dan Daerah Kabupaten. Kabupaten Sukabumi beribukota di Pelabuhan Ratu.

Pada tahun 1914, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kota Sukabumi sebagai Burgerlijk Bestuur dengan status Gemeente dengan alasan bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian selatan yang harus mendapatkan pengurusan dan pelayanan yang istimewa.

Sejak ditetapkannya Sukabumi menjadi Daerah Otonom pada bulan Mei 1926 maka resmi diangkat “Burgemeester” yaitu Mr. G.F. Rambonnet. Pada masa inilah dibangun Stasiun Kereta Api, Mesjid Agung, gereja Kristen; Pantekosta; Katholik; Bethel; HKBP; Pasundan, pembangkit listrik Ubrug; centrale (Gardu Induk) Cipoho, Sekolah Polisi Gubermen yang berdekatan dengan lembaga pendidikan Islam tradisionil Gunung Puyuh. Setelah Mr. G.F. Rambonnet memerintah ada tiga “Burgemeester” sebagai penggantinya yaitu Mr. W.M. Ouwekerk, Mr. A.L.A. van Unen dan Mr. W.J.Ph. van Waning.


Versi Lain menyebutkan

Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 48,15 km2 ini asalnya terdiri dari beberapa kampung bernama Cikole dan Paroeng Seah, hingga seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde menamakan Soekaboemi. Perlu diketahu Andris de Wilde ini juga adalah seorang Preanger Planter (kopi dan teh) yg bermukim di Bandoeng, dimana eks rumah tinggal dan gudang kopinya sekarang dijadikan Kantor Pemkot Bandung. Awalnya ia mengirim surat kepada kawannnya Pieter Englhard mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk mengganti nama Cikole (berdasar nama sungai yg membelah kota Sukabumi) dengan nama Soekaboemi 13 Januari 1815.

Dan sejak itulah Cikole resmi menjadi Soekaboemi. Kata Soekaboemi berasal dari bahasa Sunda soeka-boemen yang bermakna udara sejuk dan nyaman, dan mereka yang datang tidak ingin pindah lagi karena suka dengan kondisi alamnya. Namun, bukan berarti hari jadi Kota Sukabumi jatuh pada tanggal tersebut. Ceritanya memang tidak singkat, bermula dari komoditas kopi yang banyak dibutuhkan VOC, Van Rie Beek dan Zwadecroon berusaha mengembangkan lebih luas tanaman kopi di sekitar Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Tahun 1709 Gubernur Van Riebek mengadakan inspeksi ke kebun kopi di Cibalagung (Bogor), Cianjur, Jogjogan, Pondok Kopo, dan Gunung Guruh Sukabumi. Dan inilah salah satu alasan dibangunnya jalur lintasan kereta-api yg menghubungkan Soekaboemi dengan Buitenzorg dan Batavia di bagian barat dan Tjiandjoer (ibukota Priangan) dan Bandoeng di timur.

Saat itu, de Wilde adalah pembantu pribadi Gubernur Jenderal Daendels dan dikenal sebagai tuan tanah di Jasinga Bogor. Pada 25 Januari 1813, ia membeli tanah di Sukabumi yang luasnya lima per duabelas bagian di seluruh tanah yang ada di Sukabumi seharga 58 ribu ringgit Spanyol. Tanah tersebut berbatasan dengan Lereng Gunung Gede Pangrango di sebelah utara, Sungai Cimandiri di bagian selatan, lalu di arah barat berbatasan langsung dengan Keresidenan Jakarta dan Banten dan di sebelah Timur dengan Sungai Cikupa. Pada 1 April 1914, Sukabumi diangkat statusnya menjadi Gemeente.

Alasannya, di kota ini banyak berdiam orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan (Preanger Planters) di daerah Selatan dan harus mendapatkan kepengurusan dan pelayanan yang istimewa. Pada tanggal yang sama 354 tahun yang lalu, Belanda bangga memenangkan perang melawan Spanyol. Itulah mengapa tanggal 1 April dijadikan ulang tahun Kota Sukabumi. Kemudian 1 Mei 1926 pemerintahan kota dibentuk dan diangkat Mr. GF. Rambonet sebagai burgemeester (wali kota) pertama di Sukabumi.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Sukabumi

Catatan : Wilayah Kabupaten Sukabumi Utara akan meliputi 21 Kecamatan dari 47 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi
Read More..

Peta Sukabumi

Read More..

Yuk, Ke Sukabumi ......



Selama ini warga Jakarta masih memilih Puncak sebagai tempat berlibur. Padahal, tidak jauh dari Puncak, kawasan Sukabumi yang terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango bisa menjadi alternatif tempat berlibur yang menyenangkan.

Kurangnya pelancong ke Sukabumi karena mereka takut terjebak kemacetan lalu lintas menuju tempat wisata. Satu-satunya alternatif menuju lokasi-lokasi wisata di Sukabumi dari arah Jakarta memang hanya Jalan Raya Bogor-Sukabumi. Di jalan itu setidaknya terdapat tiga pasar dan beberapa pabrik. Akibatnya, pelancong yang menuju Sukabumi kerap terkena macet di titik-titik tertentu.

Selain itu, pemakai jalan juga harus berbagi jalan dengan truk pengangkut air mineral, yang jumlahnya puluhan. Namun, rasa penat akibat antrean macet akan terbayarkan dengan keindahan alam di lokasi-lokasi wisata yang sebagian besar terletak di kaki Gunung Gede-Pangrango.

Tempat wisata itu antara lain Danau Lido, Situ Gunung, Selabintana, dan Pondok Halimun. Keempatnya memberikan keindahan pemandangan kaki gunung yang hijau, liar, dan belum tersentuh dengan desain-desain bangunan yang modern. Sungguh berbeda dengan kawasan Puncak yang sudah seperti kota modern di atas gunung.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di lokasi ini, seperti menjelajah danau, tracking ke hutan, sungai, dan air terjun, dan juga terbang dengan pesawat ultralight.

Lido

"Keliling Danau Lido pakai perahu asyik banget, deh. Nanti kita juga bisa berhenti di restoran di seberang sana itu, restoran apung," kata Nindya Sunu (10).

Bagi bocah asal Jakarta ini, berekreasi di Danau Lido di Jalan Raya Bogor-Sukabumi Kilometer 21, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Bogor, memang amat berkesan. Dia bermain bola, menerbangkan layang-layang, dan tentu naik perahu menjelajah danau yang masih tampak liar.

Danau Lido adalah danau alam yang terletak dekat perbatasan antara Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat. Danau ini bisa menjadi persinggahan yang menyenangkan dalam perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Namun, jika ingin melewatkan hari libur di sini pun bisa. Selain restoran apung tepat di sisi kiri jalan dari arah Jakarta, ada juga kawasan Lido Lakes Resort yang telah ada sejak 1935.

Kawasan wisata ini bisa dicapai dengan mudah, baik bagi yang naik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Tersedia fasilitas menginap dan aneka atraksi cukup lengkap di Lido Lakes Resort dengan kisaran harga murah hingga yang terbilang mahal. Pilih saja, mau menginap di vila atau cottage bersih dan nyaman yang dibangun semasa Presiden Soekarno atau di resor modern.

Di antara vila-vila itu ada yang diberi nama Vila Megawati, yang memang dibangun dan diperuntukkan bagi Megawati oleh ayahnya, Presiden Soekarno, pada tahun 1950-1960-an. Wisatawan yang berminat bisa menyewa vila yang dikelola oleh Lido Recreation Centre, Lido Lakes Resort.

Dengan fasilitas hotel berbintang, tersedia lapangan golf bagi wisatawan, paralayang, paragliding, dan pesawat ultralight. Berkeliling kawasan pegunungan ini dengan pesawat ultralight hanya perlu biaya Rp 300.000- Rp 400.000 per 15 menit terbang.

Situ Gunung

Jika ingin menikmati suasana pegunungan yang lebih kental, lanjutkan saja perjalanan ke Taman Wisata Alam Situ Gunung, bagian dari Taman Nasional Gede-Pangrango di Sukabumi. Letaknya sekitar 123 kilometer dari Jakarta, tepat sebelum Pos Polisi Sektor Cisaat, pelancong harus berbelok ke timur menuju kaki Gunung Gede-Pangrango. Jarak tempuh dari Cisaat ke Situ Gunung kira-kira 7 kilometer.

Situ Gunung yang terletak di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini berada di ketinggian 950-1.150 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara 16-28 derajat celsius.

Berada di kawasan wisata seluas hampir 120 hektar, banyak yang ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung. Yang terasa begitu istimewa di kawasan ini tentu saja pemandangan alam berupa danau seluas 6 hektar, Situ Gunung. Keindahan makin lengkap dengan adanya air terjun yang disebut Curug Sawer. Jika mengunjungi obyek wisata ini, bukan hanya pemandangan indah yang ditawarkan, tetapi sekaligus rute tracking melewati membelah bukit dan pinggir danau.

Sambil berjalan menikmati keindahan alam pegunungan ini, pelancong bisa melihat dari dekat flora yang tumbuh di Situ Gunung, di antaranya puspa (Schima walichi), rasamala (Altingia exelsa), damar (Agathis loranthifolia), saninten (Castania argantea), gelam (Eugenia fastigiata), lemo (Litsea cubeba), dan harendong cai (Medinela speciosa). Jika beruntung, pelancong bisa melihat babi hutan, kijang, macan tutul, kera, surili, jaralang, trenggiling, ayam hutan, dan tekukur.

Pondok Halimun

Tempat lain yang tak kalah menawan adalah Pondok Halimun, yang berjarak sekitar 5 kilometer arah barat laut Selabintana. Setelah melewati perkebunan teh yang menghijau di daerah Perbawati, wisatawan akan mendapatkan keteduhan di Pondok Halimun.

Di tempat wisata yang berada tak jauh dari gerbang masuk Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango ini, wisatawan akan mendapatkan tempat beristirahat yang amat teduh dan sepi. Ditemani aliran hulu Sungai Cipelang yang jernih, wisatawan bisa mendapatkan kesegaran.

Jika sedang beruntung, wisatawan bisa menyaksikan atraksi kawanan monyet jenis lutung dan surili di dekat pintu masuk taman nasional. Di Pondok Halimun, wisatawan sering menghabiskan waktu untuk makan bersama perbekalan dari rumah. Penduduk Sukabumi biasa menyebutnya dengan ngaliwet, menu makanan yang terdiri dari nasi liwet, ikan asin bakar, tahu atau tempe goreng, sambal, dan lalap.

Wisatawan juga bisa memesan kepada penduduk sekitar ketika berkunjung ke Pondok Halimun. Di Pondok Halimun, udaranya amat dingin sehingga tak sedikit yang senang menikmati jagung bakar. (Agustinus Handoko)
Read More..

LAMBANG KOTA SUKABUMI





Dasar Hukum : Peraturan Daerah Kotamadya Sukabumi Nomor 12 Tahun 1993 Tentang Lambang Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi.

Arti dari Lambang :
1. Perisai : Ketangguhan Fisik dan Mental.
2. Warna Hijau : Perlambang Kesuburan dan Kemakmuran.
3. Bintang Segi Lima : Perlambang PANCASILA yang merupakan Dasar Negara Republik Indonesia.
4. Kujang (Senjata Pusaka Luhur Bangsa Indonesia di Daerah Pasundan) : sebagai Lambang Keberanian.
5. Setangkai Padi dan Teh : Perlambang Ketentraman dan Perdamaian
6. Pita Merah Putih : Perlambang Kebangsaan Indonesia
7. Motto Reugreug Pageuh Repeh Rapih : Tangguh, Kukuh, Aman, Tentram dan Bersatu.
Read More..

Sukabumi: Keramahan di Alam Liar Jawa Barat

Sukabumi memiliki perpaduan yang cantik dan sempurna. Secangkir teh jahe di pinggir jalan kehidupan malam setara dengan kedahsyatan arung jeram yang memacu adrenalin di bagian selatan Jawa Barat ini, dan seminggu penuh kegembiraan berselancar di dekat desa nelayan. Manusia dan alam berpadu memenuhi keinginan petualang dan wisatawan. Sukabumi ini berdiam tepat di belakang perkebunan teh yang berbukit-bukit yang menanti untuk Anda jelajahi.

Kota Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-bumen menurut keterangan dan mengingat udaranya yang sejuk dan nyaman. Iklim dingin di pegunungan utara dari dataran rendah di pantai selatan cukup menjadi alasan untuk singgah dan tinggal di daerah ini. Keramahan tulus warganya bahkan menjadi alasan kuat untuk tinggal lebih lama khususnya bagi pengusaha perkebunan teh Eropa di masa lalu.

Pada tahun 1914 Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Kota Sukabumi sebagai "Burgerlijjk Bestuur" dengan status "Gemeenteraad Van Sukabumi". Alasannya adalah bahwa di kota ini banyak berdiam orang-orang Belanda dan Eropa pemilik perkebunan-perkebunan yang berada di daerah Kabupaten Sukabumi bagian Selatan. Mereka dianggap harus memperoleh pelayanan istimewa yang menjadikan mereka sebagai masyarakat eksklusif pemilik perkebunan teh Belanda di Jawa bagian Barat. Mereka juga berkantor pusat di Gedung Vrier di Post Weg, Bandung, yang sekarang dikenal sebagai Jalan Asia Afrika.

Wilayah Kota Sukabumi seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi, yakni di Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, Sebelah Selatan dengan Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi, Sebelah Barat dengan Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Sebelah Timur dengan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.

Wisatawan biasanya mendengar nama Sukabumi dari sesama petualang dan peselancar. Sukabumi siap menyambut para pengunjung bernyali besar untuk menaklukkan ombak laut selatan yang menantang dengan papan selancar mereka.

Sebagai bagian dari ibu pertiwi Sunda yang budayanya dengan mudah bercampur dengan dunia kontemporer, Sukabumi dan orang-orangnya masih setia melestarikan tradisi lama dan menumbuhkan generasi baru dari proses akulturasi. Anda tidak akan menemukan diri Anda sebagai orang luar karena orang-orang di Sukabumi akan menerima Anda dengan ramah dan bersahabat. Hal ini merupakan sebuah isyarat budaya yang menunjukkan bahwa Anda sepenuhnya disambut dengan hangat.
Read More..

Jumat, 17 Februari 2012

OBYEK WISATA KOTA SUKABUMI

WISATA SUNGAI DAN DANAU

CURUG CICURUG

Curug Cicurug berada di kec. Cibitung +/- 70 km dari Palabuhanratu. Daya tariknya yakni air terjun 3 lintasan, naik perahu sampan, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

CURUG CIBEUREUM

Curug Cibeureum berada di desa Sundajaya Girang ke. Sukabumi +/- 10 km dari pusat kota Sukabumi. Daya tariknya yakni air terjun, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

CURUG SAWER

Curug Sawer berada di desa gede Pangrango di kec. Kadudampit +/- 12 km dari pusat kota Sukabumi. Daya tariknya yakni air terjun, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

CIPANAS

Cipanas berlokasi di desa Cisolok kec. Cisolok +/- 15 km dari Palabuhanratu. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Daya tarik lokasi ini berendam air panas, suasana pedasaan dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

SITU SUKARAME

Situ Sukarame berlokasi di Kec. Parakan Salak +/- 15 km dari Cicurug bisa menggunakan mobil, motor dan berajalan kaki. Lokasi danau tempat bermain speda air dan play ground. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor.

SITU GUNUNG

Situ Gunung terletak di kaki Gunung Pangrango, Kecamatan Kadu Dampit lebih kurang 16 Km sebelah Barat laut kota Sukabumi, dengan luas 120 ha dan ketinggian 850 M dpl. Jalan berkelok, diantara pohon Pinus dan Damar mengantar Anda memasuki area danau Situ Gunung, sambil merasakan sejuknya udara gunung, Anda dapat berjalan-jalan mengitari danau, melihat canda ria fauna yang ada seperti lutung, monyet, surili dan satwa lainnya. Untuk Anda yang hobi memancing, disini sering diadakan perlombaan memancing.

dikutip dari: http://www.gurilapss.com

WISATA OLAHRAGA

OUTBOND

Lokasi outbond yang menarik diCitarik kec. Cikidang +/- 30 km dari Cicurug. bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Daya tarik Ice breaking, multi games ringan / games perkenalan,Low Impact,.Flying fox, high rope games…menguji mental pribadi dan kerjasama dalam tim. Fasilitas ruang ganti, wc umum, parkir mobil, motor, penginapan ada di setiap lokasi.

HUNTING

Lokasi hunting berada di jl Cibadak-Palabuhanratu-Cikidang. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Daya tarik lokasi ini untuk berburu binatang, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan, wc umum, parkir mobil, motor dan penginapan.

RAFTING / ARUNG JERAM

Olah raga Rafting/arung jeram, berada di dua lokasi 1. Citarik di desa Citarik kec. Cikidang +/- 20 km dari Cibadak. 2. Cicatih di desa Cicatih kec. Warungkiara +/- 20 km dari Cibadak. Arung jeram ini yang sangat mengasyikan karena berada di arus liar. Fasilitas ruang ganti, wc umum, parkir mobil, motor, dermaga dan penginapan ada di setiap lokasi.

OFFROAD

Lokasi offroad yang asyik bertempat di Kemuning resort kec. Nyalindung +/- 10 km dari pusat kota Sukabumi. Mobil khusus offroad-4wd. melepas penat di alam terbuka dengan bermain offroad. Fasilitas tempat makan, wc umum, parkir mobil dan motor.

DIVING

Tempat diving yang indah bertempat di Karang Antu +/- 70 km dari Palabuhanratu. Menuju lokasi menggunakan mobil, motor. Diving melihat ikan di dasar laut dan melihat terumbu karang. fasilitas tempat makan, wc umum, parkir mobil dan penginapan.

SURFING

Di seputar Pelabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi main surfing. Dari Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng.
Masing-masing pantai punya sajian spesial. Tiap lokasi karakteristik ombak berbeda-beda. Rata-rata para peselancar menunjuk pantai Cimaja sebagai lokasi ideal. ”Ombaknya bisa sampai tiga meter. Di sini, tipe ombaknya point break, artinya si ombak pecah pada karang. Jadi lebih menantang.

dikutip dari : http://www.gurilapss.com

WISATA KELUARGA

WANA WISATA CANGKUANG

Wana Wisata Cangkuang berada di kec. Cidahu +/- 6 km dari Cicurug. Transportasi bisa menggunakan mibol, motor. Daya tarikpenginapan bernuansa pedesaan, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

CIMALATI

Cimalati berada di kec. Cicurug +/- 5 km dari Cicurug. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Tempat untuk bersantai bersama keluarga dan tempat berenang dengan suasana yang asri. Tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor, mushola, play ground, kolam renang, tersedia fasilitas penginapan.

TAMAN ANGSA

Taman Angsa berada di kec. Cicurug +/- 3 km dari Cicurug. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Tempat untuk bersantai bersama keluarga dan tempat berenang dengan suasana yang asri. Tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor, mushola, play ground, kolam renang, tersedia fasilitas penginapan.
http://www.gurilapss.com

CIMALATI

Cimalati berada di kec. Cicurug +/- 5 km dari Cicurug. Bisa menggunakan mobil, motor dan berjalan kaki. Tempat untuk bersantai bersama keluarga dan tempat berenang dengan suasana yang asri. Tempat makan murah, wc umum, parkir mobil dan motor, mushola, play ground, kolam renang, tersedia fasilitas penginapan.

WISATA ALAM

PERKEBUNAN GOALPARA

Perkebunan Goalpara di desa Cisarua kec. Sukaraja +/- 15 km dari Kota Sukabumi. Transportasi bisa menggunakan mibol, motor. Daya tarikpenginapan bernuansa pedesaan, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

PONDOK HALIMUN

Bumi perkemahan Pondok halimun. Di kec. Sukabumi +/- 11 km dari Kota SukabumiTransportasi bisa menggunakan mibol, motor. Daya tarikpenginapan bernuansa pedesaan, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

BUMI PERKEMAHAN SINUMPANG

Bumi perkemahan Cinumpang di kec. Kadudampit. Transportasi bisa menggunakan mibol, motor. Daya tarikpenginapan bernuansa pedesaan, perkemahan, sungai dan bebatuan. Fasilitas tempat makan murah, wc umum, parkir mobil, motor, telpom umum, penginapan.

GOA LALAY

siapa yang tidak kenal sebuah gua wisata dengan jutaan kelelawar yang hidup di dalamnya. Lokasi yang dekat dengan tempat wisata Pelabuhan Ratu ini menyimpan berbagai keunikan tersendiri. Sejak tahun 1937, Gua Lalay telah menjadi catatan tersendiri bagi para ilmuwan Belanda waktu itu. Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini tepatnya 7 November 1937. Sedangkan gambar di Gua Lalay tersebut di publikasi tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Jaman dulu, Pelabuhan ratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas vegetasi di sekitar kawasn tersebut.Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Gua Lalai, merupakan atraksi yang sangat menarik di waktu sore hari.

GOA SILUMAN

Gua ini sangat mudah dicapai, setelah sampai di Sukabumi ada bisa langsung menuju ke arah Segaranten. Setelah sampai di Nyalindung ada akan menemui pertigaan ke arah Nyalindung dan Segaranten, anda harus memilih jalur Segaraanten. Setelah sekitar 1.5 km, ada akan sampai di pintu gerbang Gua Buniayu. Dari pintu gerbang masuk sekitar 500 meter dan sampailah di lokasi wisata gua Buniayu. Kalau anda senang tinggal bersama penduduk setempat, di kawasan buniayu terdapat satu rumah dengan kamar berjumlah 2 dan satu tempat tidur yang di luar kamar dan kapasitas bisa untuk 7-10 orang. Rumah yang bisa digunakan adalah rumah Ibu Isah yang terletak di dekat Gua Buniayu. Namun kalau anda lebih suka tidur di tempat yang nyaman sperti tinggal di hotel, mungkin bisa tinggal atau cari hotel di kota Sukabumi yang berjarak sekitar 45 menit dengan mobil.

TAMAN NASIONAL GUNUNG HALIMUN SALAK

Gunung ini dapat didaki dari beberapa jalur diantaranya jalur yang umum sering dipakai adalah jalur dari Wana Wisata Cangkuang Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, dari Cangkuang ini ada dua jalur yakni jalur lama yang menuju puncak Gunung Salak 1 dan jalur baru yang menuju Kawah Ratu. Jalur yang penuh dengan nuansa mistik untuk berjiarah adalah jalur dari Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu. Jalur lainnya adalah jalur Desa Girijaya dan Jalur Desa Kutajaya / Cimelati. Jalur yang banyak terdapat air terjunnya adalah jalur Pasir Rengit.

GUNUNG GEDE

Gunung Gede mempunyai keadaan alam yang khas dan unik, hal ini menjadikan Gunung Gede sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama. Gunung Gede juga memiliki keanekaragaman yang terdiri dari ekosistem sub-montana, montana, sub-alpin, danau, rawa, dan savana. Gunung Gede terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis di antaranya burung langka yaitu Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan burung hantu (Otus angelinae). Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977, dan sebagai Sister Park dengan Taman Negara di Malaysia pada tahun 1995.

WISATA BAHARI

CITEPUS

Pantai berpasir ini selalu ramai di kunjungi wisata lokal yang mencari kehangatan laut selatan. Pada saat tertentu, penduduk setempat melakukan penangkapan ikan-ikan kecil untuk di ternakan di sungai yang ada di sekitar kampung. Pantai Citepus menjadi tempat utama kelangan muda untuk menikmati suasana alam yang menakjubkan.



MINAJAYA

Minajaya Beach adalah pantai di kecamatan surade..tdk jauh dr Jampang Tengah.pantainya biasa kl dilihat,pasirnya coklat,banyak karangnya lagi..tp itu specialnya..karangnya bukan karang yg amburadul ga karuan melainkan karangnya datar mulai dr bibir pantai hinggal luas sekali,jgnkan lapangan bola..ini bak padang golf besarnya..dan lebih menakjubkan lagi ditas karang tersebut yang sll kena pasang air laut ditumbuhi rumput laut dengan subur..apalagi yang deket ombak....pemandangan yg luar biasa..spt melihat padanh golf hijau,itu sebabnya di sebut dgn Ksabana in the sea' krn tertutup oleh indahnya rumput lain yang bagian bibirnya pantainya terserang ombak...jarang2kan pemandangan begini? Ada rumput dipantai langsung terkena terjangan ombak..., kl. Mau liat rumpur laut ini subur menghijau datalanglah pd bulan musim ujan karena lebih hijau dan asri terkena ujan terus.

UJUNG GENTENG

Keunikan pantai Ujung Genteng yaitu kita bisa menikmati matahari terbit juga matahari terbenam, mungkin sangat cocok bagi yang suka dengan Fotografi. Pantainya masih cukup bersih dengan khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya. Dipesisir pantai tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 500m sebelum garis pantai. Pada saat pasang air laut memenuhi pantai dengan kedalam 0,5 ~ 1 meter, sangat cocok untuk berendam, bermain perahu karet, juga aktifitas lain seperti kolam luas dengan air yang berarus tenang. Untuk yang suka memancing di Ujung Genteng merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para pemancing dari daerah lain yang menurut mereka ikannya lebih banyak & cukup bervariasi, Konon juga masih banyak ikan Marlinnya. Bagi yang suka dengan ketenangan bisa dirasakan di pantai Ujung Genteng ini, apalagi garis pantai yang panjangnya mencapai ±6 Km dan menghadap arah barat, begitu indah bila dinikmati pada saat matahari terbenam. Juga yang suka bertualang dengan kendaraan 4WD, Trail Bike & MTB didaerah Ujung Genteng tempatnya cukup menarik. ( dari berbagai sumber)

CIMAJA

Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar. Banyak para Surfermancanegara yang datang ke Pantai ini. Di empat ini juga seing diadakna event surfing ingkat nasional dan pro. terakhir kmanen tgl 0 mei 2009, Hal ini bukan hanya membangkitkan gairah wisatawan untuk menikmati indahnya berselancar di Pantai Cimaja ini. Para Pengelola wisata di tempat ini pun mendapatkan rejeki nomplok dengan adanya para wisatawan yang datang ataupun para peserta yang menginap di sekitar berlangsungnya lomba. Hal ini terbukti dengan penuhnya beberapa hotel di sekitar Pantai Cimaja.Panorama pantai yang indah dan ombak yang besar membuat pantai ini menjadi tempat favorit bagi para peselancar.

CIBANGBAN

Obyek wisata ini terletak kurang lebih 10 Km setelah Inna Samudera Beach. Parkiran nyaman dan di tempat ini pengunjung bisa bakar bakar ikan. Pemandangan laut dihiasi dengan kapal nelayan yang terapung apung di lepas pantai.

PALABUHANRATU

Pelabuhan Ratu, terletak kurang lebih 60 km arah selatan Kota Sukabumi ini. Pantai ini merupakan salah satu obyek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Obyek wisata ini cukup terkenal berkat panorama alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas.
Daya tarik Pantai Pelabuhan Ratu ialah kondisi gelombang air lautnya cukup cocok bila digunakan untuk olahraga surfing, sebab ketinggian gelombangnya cukup stabil. Dengan kondisi air yang seperti itu, maka di pantai ini terdapat beberapa tempat surfing yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu Batu Guram, Karang Sari, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh, dan Ujung Genteng. Beberapa tempat surfing tersebut ramai dikunjungi para wisatawan tepatnya pada bulan Mei hingga Oktober, saat kondisi ombak sedang tinggi.

Sebagai kota wisata Palabuhanratu dilengkapi dengan beragam fasilitas bagi para wisatawan. money Changer dan Tourist Information Centre terletak di jalan Kidang Kencana, yang merupakan jalan utama Kota Palabuhanratu. Penginapan dari skala hotel melati hingga hotel berbintang tersedia dengan berbagai keunikannya, Samudra Beach Hotel. merupakan hotel berbintang lima yang memiliki desain unik retro gaya 70an. Bagi yang ingin menikmati nuansa mediterania berpadu seni tradisional yang kental terdapat Padi-padi Beach Resort and Hot Spring. Bagi yang menginginkan nuansa bungalow terdapat Ocean Queen Resort.
Kawasan wisata Palabuhanratu merupakan kawasan yang didominasioleh objek wisata berupa pantai dan laut.di kawasan ini, terdiri 6 panati utama yang dapat dinikmati seperti :

Pantai Citepus
Pantai berpasir ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal yang mencari kehangatan ombak laut selatan.
Karang hawu
Terletak di Kecamatan Cisolok + 20 km dari Kota Palabuhanratu, Disini kita bisa menikmati keunikan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang dibeberapa bagian. Bentuk karang nya mirip tungku dalam bahasa sunda disebut Hawu.
Cibangban
Obyek wisata ini terletak kurang lebih 10 Km setelah Inna Samudera Beach. Parkiran nyaman dan di tempat ini pengunjung bisa bakar bakar ikan. Pemandangan laut dihiasi dengan kapal nelayan yang terapung apung di lepas pantai.
Cimaja
Terletak + 13 km dari Kota Palabuhanratu. merupakan pantai favorit para pencinta olahraga selancar. Pantai yang dihampari batu dipesisir pantainya, memiliki salah satu ombak terbaik di Indonesia.
Fasilitas yang terdapat di sekitar pantai palabuhanratu ini antara lain mushala, area parkir yang cukup luas, taman bermain anak, tempat bersantai, dan beberapa warung makan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Selain itu, ada juga kios-kios pakaian, suvenir, dan oleh-oleh khas Sukabumi. Bagi wisatawan yang membutuhkan fasilitas penginapan, terdapat berbagai macam losmen dan hotel di kawasan wisata tersebut, mulai dari hotel kelas melati sampai kelas berbintang. Fasilitas pendukung lainnya ialah restoran, penjaga keamanan (SAR), dan peta informasi wisata. ( dari berbagai sumber )
Read More..